Kala romantisme melanda :p

Romantisme, apakah itu? Saya, anda, dan masing-masing orang punya makna tersendiri tentang romantisme itu. Seperti saat ini, karena ini blog saya maka saya akan menceritakan romantisme versi saya, kalo anda mau juga punya versi anda silakan anda menuliskannya sendiri karena mungkin saya dan anda punya versi yang berbeda (maaf loh saya tidak bermaksud mengusir anda dari blog ini).


Romantisme , mengingat kata ini saya teringat dengan sebuah moment yang menurut saya merupakan salah satu moment romantis dan ingin sekali hal itu terwujud, maklum kejadian ini memang terjadi dalam mimpi Ya, mungkin karena saya ingin sekali pergi ke tempat itu, maka terjadilah mimpi itu hehehe. Memang gimana ceritanya kok bisa disebut romantis? Kasih tahu gak ya.... hihihi Baiklah akan saya beritahu, karena saya ingin semuanya jelas dan tidak ada dusta diantara kita


One Day in the evening time, langit sore dengan senja merah terlihat mempesona, menantang tuk ditatap (alah lebay.com) Pasalnya warna jingga keemasan memang terlihat anggun dalam suasa sore yang dihimpit lautan dan cakrawala, kalo enggak percaya datang aja deh ke pantai dalam suasana tersebut. Belum lagi ombak yang berkejaran balapan lari menuju pasir putih dipantai yang bersih, nyaman, dan tentunya sepi . Ah itu belum seberapa, coz ternyata angin sepoi-sepoi mengajak nyiur tuk menari bersama dalam nada yang harmoni (hihihi makin lebay aja neh tulisan ) biarin aja deh, dimaklum aja kalo suasana romantis itu terkadang melebay-lebaykan keadaan  . Ah, masa sih? Ya iyalah, kan sudah dikatakan klo si empunya blog bebas nulis apa aja selagi blog itu punya dia, kalo anda punya versi berbeda, hihihi monggo bikin blog trus kita tuker-tukeran link buat dibaca tulisannya (berani menerima tantangan )hihihi.


Back to romantisme, Saya berdiri bersandar di sebatang pohon nyiur sambil menatap senja. Ada kedamaian saat itu, ada kesedihan saat itu, juga ada kebahagian saat itu, semua bercampur dalam satu rasa menatap senja keemasan di bibir pantai. Ah sudah ya, cerita romantismenya cukup sampai disini saja, karena kelanjutan dari episode ini hanyalah konsumsi saya pribadi jadi saya sensor saja alias the-end tidak to be continued 


Noted: sekali lagi ini romantisme versi saya, kalo anda punya  versi tersendiri marilah kita saling menghormati dan tidak menumpahkan darah di negeri perbloggan ini. Salam Romantisme