Thursday, August 27, 2009

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah

Angkot biru Mekar sari - Pas. Minggu, menghantarkan saya menuju tempat kerja. Tidak terlalu penuh memang, namun cukup menguntungkan bagi sang supir angkot (alhamdulillah).

saya duduk di pojok angkot, bersebelahan dengan seorang gadis kecil berjilbab putih. Sekilas ia tampak biasa seperti gadis kecil pada umumnya, hingga ia mulai mengajak ngobrol seorang wanita yang berada disebelahnya (yang ternyata adalah bundanya). Ada isyarat tangan bermain dalam percakapan itu, suara yang tak jelas dan mungkin lebih terdengar seperti racauan (maaf jika kurang sopan) bagi mereka yang tidak mengerti bahasa sang gadis. Terlihat sekali antusiasmenya berkomunikasi dengan sang bunda... (seperti anak-anak seusianya). Entah karena lelah atau apa sang bunda tak terlalu menggubris komunikasi putrinya tersebut. Sedangkan saya, Saya sendiri penasaran berapa usia anak ini.

"mau sekolah ya bu?" membuka percakapan pada bunda sang gadis kecil
beliaupun menjawab "iya di SLB 2 Jagakarsa" (kalo saya tidak salah dengar, ma'lum suaranya sangat pelan sedangkan suara bising angkot begitu menderu, ditambah lagi akhir-akhir ini telinga saya agak-agak budi (budek dikit) lengkap sudah penderitaan saya :(.
"kelas berapa bu?" tanya ku sekali lagi
"Kelas 1 (satu)" balasnya

Sedang asik pembicaraan bermula, gadis yang diperbincangkan menengok ke arah saya. Senyum manis malu-malu namun indah menghiasi wajah polosnya... membuat saya terpukau...
karena wajah penuh ketulusan itu hadir kembali dihadapan saya, (masih ingat cerita saya ttg sincerity, senyum gadis kecil ini mengingatkan saya pada pria kecil di halte stasiun UI beberapa tahun lalu).

Dalam hati hanya mampu berdecak kagum sambil berucap subahanallah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk yang paling sempurna, dalam keterbatasan pendengaran yang disandang gadis kecil itu, ternyata ada sebuah ketulusan dan senyum indah yang benar-benar memukau...


tak berselang lama dari perbincangan kami yang singkat, mereka pun turun, namun senyum gadis itu masih terhias mengarah pada saya disertai lambaian tangan penuh keceriaan...


*Terimakasih tuk hari indah ini ya Allah*
Tulisan ini hanya berfungsi sharing, bahwa dalam kekurangan yang ada pada diri kita, tentu ada kelebihan yang telah Allah anugerahkan pula pada kita... tinggal bagaimana presepsi kita memandang hidup ini... karena hidup ini adalah anugerah

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah...

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home