Kemanakah Rasa itu?
koantasbima 510 ( kp rambutan - ciputat) selalu menjadi primadona dikelasnya. Pasar Rebo dalam balutan gerimis mengundang flue, kaki ini melangkah memasuki bis yang sudah penuh desakan manusia, mengambil bagian meskipun harus bergumul dengan wangi yang bercampur baur tak karuan. "Zlep" posisi Wenakpun sdh didapat. "berdiri ditengah, benar-benar ditengah".
Semua formasi tempat duduk telah genap penghuninya. 4 bangku sebelah kiri didiami oleh 2 pasang ibu-bapak lansia, 4 bangku kanan oleh ibu2, sedang dua bangku sisanya oleh lelaki muda dan gadis muda yang saling tidak mengenal satu dengan lainnya. Formasi berdiri pun tak mau kalah berlomba, dr pintu depan sampai pintu belakang sudah berkumpul berbagai ras indonesia disana.
Tak berapa lama berselang, sesosok wanita dengan bayi tergendongan disertai balita yang dituntun menghampiri, ikut serta ambil bagian di bis terfavorit warga sepanjang jalur lebak bulus ciputat (FYI bis ini masuk tol pasar rebo dan keluar di tol pondok indah). Selentingan kabar menyebar seantero bus "kasihan ibu2 yg membawa anak itu berdiri" namun tak ada yang bertindak memberikan tempat duduk tuk ibu tersebut.
Mencoba memberikan kesempatan kepada pemuda tadi tuk berbuat baik, menawarkan tuk memberikan tempat duduknya kepada sang ibu. Anda tahu apa jawabannya?
"wah saya susah keluarnya neh" Memang posisi tempat duduknya di sebelah jendela, dan terhalangi manita muda tp apakah pantas ia yang begitu energik tak memberikan kebahagian duduknya tuk ibu tersebut? orang disebelah yang juga berdiri hanya menertawakan ucapan pemuda tersebut.
Dalam hati sama-sama bertanya, Kemanakah rasa berbagi kebahagian itu? walaupun hanya untuk sebuah tempat duduk tuk yang memerlukan...
Sore itu Gerimis Mengundang Flue dan Pilu...
Labels: serial cinta kepada sesama
1 Comments:
naudzubillahi min dzalik.... nyebelin bgt sih, itu yg bikin aku makin capek kalo di jakarta, hal-hal kebaikan semakin asing adanya...
Post a Comment
<< Home