Merenda Hari

Ku buka lembaran baru yang tampak mulai jernih dalam keruhanya kehidupan ini. Memang sometimes it's need more "usaha" yang kuat dan tawakal yang mendalam agar menghasilkan buah yang ranum dan manis rasanya. Buah yang tidak hanya dapat dinikmati oleh diri sendiri tapi juga oleh orang-orang yang mencintai ku dan aku cintai, serta orang-orang yang ada dilingkungan ku. Tapi kenyataannya hari-hari ku itu kadang tak secerah mentari pagi di utara khatulistiwa ataupun sebiru laut samudra hindia.

"Aku terancam punah" jeritku membatin.
Punah dalam kehidupan yang kurang berarti dan terhina dalam jalan-jalan nestapa.
"Aku Terdegradasiiiiiiiiiiii" Teriakku pilu
terdegradasi dari track-track perjuangan sejati.

WAhai Allah,,, jujur aku katakan bahwa aku tak mau hidup seperti itu. Sekali lagi ku teriakan dengan semangat yang membara bahwa Aku akan memulai hidup baru yang penuh kegemilangan.... dan akan kurenda hariku dengan rajutan Cinta-Mu. Karena aku tahu pelukan-Mu jauh lebih abadi dibandingkan dengan pelukan dunia yang hanya sesaat. God please kabulkan doaku...

aku yang still berada dijalan panjang yang penuh onak dan duri ini... dan akan tetap dan terus berusaha agar selalu berada di jalan ini...