Monday, May 26, 2008

Semoga itu benar adanya...

Seperti kail bersambut ikan pun dapat terjaring ke permukaan. itulah yang kurasakan ketika mendapat undangan rapat dari ibu-ibu PKK wilayah tempat tinggalku. Sebenarnya sudah sejak lama aku begitu ingin berpartisipasi dalam membangun wilayah tempat tinggalku. Ide-ide yang menggelora dan keinginan-keinginan tuk menularkan ilmu yang didapat menjadikanku begitu antusias. Namun selama ini aku belum bisa menemukan cara bagaimana mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang terkait. Alhamdulillah sore lalu aku pun diundang rapat tuk pembentukan PAUD gratis diwilayah tempat tinggalku. posisi yang ditawarkan padaku adalah sebagai tenaga pengajar. InsyaAllah aku bersedia, toh bidang ini bukan hal baru bagi ku yang pernah berkecimpung dalam dunia pendidikan (as kindergarten teacher & Private teacher) dan memperdalam teoritisnya dibangku sekolah. Harapanku, dari sinilah aku akan menjadi bermanfaat bagi masyarakat wilayah tinggalku. aku akan lebih mampu mengimplementasikan ide-ideku, dan benar-benar ikut andil dalam mencerdaskan masyarakat dan negaraku. Hingga akhirnya aku benar-benar menjadi hidup yang menghidupkan.


Ini adalah langkah awal dalam pengimplementasian pemikiran-pemikiran globalku dalam tingkatan lokal. Membangun negara adalah salah satu impianku. Hingga impianku itu terwujud, maka aku akan terus menyandarkannya hanya pada Allah, sandaranku yang maha kuat. InsyaAllah aku optimis dengan program ini. As usual, manusia hanya berusaha membuka peluang-peluang yang ada, masalah hasil aku harus tetap menyandarkan pada Allah. Agar aku tak pernah kecewa jika mimpiku belum terlaksana ataupun kandas dalam perjalanannya.


Sebenarnya akhir-akhir ini, aku benar-benar mendapatkan anugerah-anugerah yang indah dari Rabbku. Terkait dengan berita-berita yang indah akan mimpi-mimpiku yang mulai naik ke permukaan kenyataan hidup tentunya. Ini adalah rahmat Allah untuk ku. Karena jika bukan karena kehendaknya mungkin selamanya ide-ideku hanya akan menjadi mimpi. Mimpi yang tidak pernah tersampaikan bahkan menjadi gadis pemimpi (nauzhubillah). Sungguh aku benar-benar bersyukur kepada Mu wahai cinta sejatiku. Begitu banyak mimpi-mimpiku yang mulai terjawab dengan perwujudan yang sesuai harapan. hingga semua itu membuatku berpikir apakah saat ini aku benar-benar sedang diuji melaui nikmat yang Engkau beri? (Ah sudahlah bukan kapsitasku memikirkan hal ini.) Tapi yang pasti adalah Engkau ingin melihat apakah aku benar-benar konsisten dengan cintaku pada Mu ataukan aku hanya mengingatMu dikala resah hati begitu memuncak? Rabbana, aku benar-benar berharap Engkau tetap akan melimpahkan padaku kenikmatan tuk bersyukur dan hanya bersandar pada Mu. Jangan pernah Engkau cabut nikmat itu wahai sang penggenggam hati. Karena segalanya luluh lemah tak bertumpu hanya bersandar pada diri Mu*. Dan kusadari segala nikmat hanyalah bersumber pada Mu. Ya muhaimin, Kabulkan harapanku ini Amin.






*mengambil bait lagunya padi yang berjudul semua tak sama

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home