Monday, August 31, 2009

Lelaki itu Bertanggung Jawab

Malam ini saya langkahkan kaki saya mnuju sebuah super market dipinggir jalan dekat rumah...

Jalanan tak bgitu ramai, mungkin karena semua orang sedang sholat tarawih (bhusnuzhon aja) shingga lengang terasa. Saya pun terus berjalan menuju tujuan utama saya membeli perlengkapan parcel u pembicara esok, hingga....

Saya melihat sosok lelaki tua beristirahat kelelahan, duduk didekat trotoar jalan.

Disampingnya ada karung brisi barang2 hasil pulungan... Dalam hati saya brkata "sungguh saya salut degannya karena ia telah menggunakan waktunya tuk mengais rizki-Nya. disaat setiap orang sudah asik degan keluarga dan rumahnya, ia masih harus bergelut dgn zaman."

sekilas mungkin pekerjaan yg ia lakukan terkesan hina, namun tunggu, marilah kita pandang dari sudut pandang yg berbeda dari hanya sekedar label jenis pekerjaan. Mari posisikan diri kita sebagai orang yang memandang segalanya proposional, coba pandanglah ia sebagai manusia yang sedang memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga... Tidakkah kita mulai mghargainya? Sekali lagi mari kita lihat dari sudut pandang yang berbeda dan lebih manusiawi... Tidakkah kau mulai salut dengannya? Tak perlu kau jawab karena itu hanya sebuah pertanyaan retorika.

Yg terbayang oleh saya adl, betapa keluarganya sungguh beruntung memiliki kepala keluarga yg bertanggung jawab dalam kapasitasnya. Dan tentunya hal ini harusnya termanifestasikan dlm wujud berbakti kpd kedua orang tuanya... Seperti yg tlah diajarkan oleh Allah melalui rosulnya...

orang tua mencintai (baca bertanggung jawab) terhadap anak, dan anak mencintai (baca menghormati dan berbakti) kpd orang tua.

Hari ini dpt pelajaran lagi lelaki itu bertanggung jawab...

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home