Sunday, December 13, 2009

Dahsyatnya Bisikan dan Pelukan...


Ia mengalihkan pandangannya pada sesosok gadis kecil yang mulai terdiam diantara serakan pensil warna dan kertas bercorak yang harus diwarnai. Tatapannya mulai menajam memperhatikan gerak-gerik si gadis yang terlihat mulai gelisah. Terlihat jelas ada mendung dibalik kegelisahan gadis kecil itu. Ia pun mulai menganalisa kejadian yang akan terjadi selanjutnya "hmm sepertinya gadis ini akan segera menangis seperti kemarin" bisiknya membatin. Benar saja, tak berapa lama  Ia berjalan mendekati gadis kecil itu, airmata gadis kecil mulai menetes diiringi dengan sesenggukan. Teman-teman sang gadis kecil yang sama-sama kecil terlihat bingung memperhatikan apa yang terjadi dengan si gadis kecil ini, lalu kemudian melanjutkan kembali pekerjaan mereka.... mewarnai kertas yang harus diwarnai.

Ia pun mendekati gadis kecil itu, mengangkatnya, dan memeluknya dalam pangkuan, berusaha menenangkan kegelisahan si gadis kecil. Tak seperti sulap memang, yang jika dimantrai "simsalabim abakadabra" akan serta merta berubah menjadi apa yang diinginkan, perlu extra tenaga dan kesabaran tuk meluluhkan hati dan membangkitkan kembali semangat si gadis kecil. Merayu menjadi tambahan kunci peluluh lantakan (dahysat banget kata2nya) kegelisahan itu, ditambahkan dengan ekstra penguat berupa permainan jari-jemari tangan yang memegang jemari si gadis kecil sambil membantunya mewarnai. Tak lupa bisikan "ayo bu guru bantu nak, kamu pasti bisa" ternyata menjadi kekuatan hebat tersendiri.

Sigadis kecil itupun luluh juga akhirnya. Sedikit demi sedikit sudah mau melanjutkan pekerjaan mewarnainya yang sempat tertinggal. Namun apa yang terjadi... Eng Ing Eng... di pojok sebelah sana ternyata ada gadis kecil lain yang terlihat cemburu karena ia tak diperlakukan sama (dipeluk dan di pangku) seperti gadis kecil itu. Perubahan air mukanya terlihat jelas...

*Sigh* Ia pun menghela nafas panjang sambil memikirkan langkah selanjutnya agar tak ada jilid kedua  dengan episode yang sama (menangis) di hari itu....

Labels:

1 Comments:

At 10:45 AM , Blogger Winy said...

sendiri ya bu ngajarnya? berapa anak? gimana kalo mereka saling memeluk saja?

 

Post a Comment

<< Home