Negeri 1001...

Akhirnya...
BBM benar-benar naik...
wal hasil semuanya pun turut naik...
angkot udah naik Rp.500,-
Gas yang katanya (pertamina yang ngomong) persediaannya cukup untuk negeri ini pun mulai langka... terakhir dengar info harga jualnya sudah mencapai Rp.70.000,-/tabung. Padahal sebelumnya hanya senilai Rp. 58.000,- s/d Rp.60.000,-. ini berarti kenaikannya mencapai 86% wedew... bener-bener memusingkan... sampai-sampai aku turut gak bisa tidur memikirkan permasalahan negeri ini (padahal aku bukan negarawan ;)) dan gak mau sok-sokan jadi mereka) hampir semua jalan keluar yang dipilih masih seputar permasalahan kulit luarnya...
lalu kapan akan ada jalan keluar yang menghasilkan reaksi fusi solusi... Memang sih, Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan solusi intinya, bahkan elemen yang paling ringan sekalipun (rakyat) harus ikut berpartisipasi, Tetapi fusi inti solusi yang ringan ini akan membentuk inti solusi yang lebih berat (keputusan ditingkat negarawan, pejabat, etc) dan keputusan yang bebas dari kepentingan-kepentingan sesaat/golongan, dan tentunya akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.*)
berikut ini mungkin adalah pilihan solusi yang masih bersifat pragmatis atau bahkan belum bisa menimbulkan reaksi fusi solusi... yaitu pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Wal hasil, bukannya meredam masalah, yang ada malah menimbulkan geliat Demo di berbagai penjuru negeri 1001...
pro - kontra BLT pun terus menjamur
Apakah dengan pemberian BLT akan mampu meredam gejolak yang ada?
Apakah BLT itu benar-benar menjadi solusi atas masalah di negeri ini?
Apakah rakyat negeri ini tidak bersyukur dengan pemberian BLT dari pemerintah?
Terlebih lagi apakah ia mendidik buat rakyat?
Sempat baca di kompas online bahwa mahasiswa yang kurang mampu akan mendapatkan BLT senilai Rp. 500.000,- wah trik hebat buat meredam mahasiswa yang sedang gonjang-ganjing demo. Namun apakah mahasiswa dinegeri ini sebodoh itu?
Buat apa jadi mahasiswa kalo tidak mampu mempertahankan idealisme?
Padahal kemarin saja nelayan juga sempat demo akan kenaikan BBM...
lihat dong Bung Hatta dalam perjalanan karir kemahasiswaannya tetap menjunjung tinggi kedaulatan Indonesia agar merdeka. Bahkan sampai beliau sudah lulus pun beliau tetap mempertahankan Idealismenya... (aku rindu pemimpin-pemimpin sholeh tuk negeri ini). Bangsa ini sudah lelah dengan pemimpin Tamak, coz dari zaman penjajahan sudah ada soalnya...
ah sudahlah bukan ini inti dari reaksi fusi solusi negara 1001... tapi yang benar adalah setiap individu (elemen ringan dan berat) negeri ini haruslah memperbaiki diri menuju arah kebaikan yang hakiki... Bukan hanya sekedar menjadi individu-individu tamak dan memperkaya diri sendiri (seperti saat ini)... melainkan menjadi individu-individu yang saling tolong menolong dalam kebenaran dan kebaikan dan nasehat menasehati dalam kesabaran. InsyaAllah kalo semua itu bisa dijalani, Reaksi eksotermik pun akan benar-benar terjadi. Dan negeri ini akan menjadi negeri 1001...
*menggubah kata-kata reaksi fusi nuklir dari wikipedia indonesia
--> http://id.wikipedia.org/wiki/Fusi_nuklir
BBM benar-benar naik...
wal hasil semuanya pun turut naik...
angkot udah naik Rp.500,-
Gas yang katanya (pertamina yang ngomong) persediaannya cukup untuk negeri ini pun mulai langka... terakhir dengar info harga jualnya sudah mencapai Rp.70.000,-/tabung. Padahal sebelumnya hanya senilai Rp. 58.000,- s/d Rp.60.000,-. ini berarti kenaikannya mencapai 86% wedew... bener-bener memusingkan... sampai-sampai aku turut gak bisa tidur memikirkan permasalahan negeri ini (padahal aku bukan negarawan ;)) dan gak mau sok-sokan jadi mereka) hampir semua jalan keluar yang dipilih masih seputar permasalahan kulit luarnya...
lalu kapan akan ada jalan keluar yang menghasilkan reaksi fusi solusi... Memang sih, Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan solusi intinya, bahkan elemen yang paling ringan sekalipun (rakyat) harus ikut berpartisipasi, Tetapi fusi inti solusi yang ringan ini akan membentuk inti solusi yang lebih berat (keputusan ditingkat negarawan, pejabat, etc) dan keputusan yang bebas dari kepentingan-kepentingan sesaat/golongan, dan tentunya akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.*)
berikut ini mungkin adalah pilihan solusi yang masih bersifat pragmatis atau bahkan belum bisa menimbulkan reaksi fusi solusi... yaitu pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Wal hasil, bukannya meredam masalah, yang ada malah menimbulkan geliat Demo di berbagai penjuru negeri 1001...
pro - kontra BLT pun terus menjamur
Apakah dengan pemberian BLT akan mampu meredam gejolak yang ada?
Apakah BLT itu benar-benar menjadi solusi atas masalah di negeri ini?
Apakah rakyat negeri ini tidak bersyukur dengan pemberian BLT dari pemerintah?
Terlebih lagi apakah ia mendidik buat rakyat?
Sempat baca di kompas online bahwa mahasiswa yang kurang mampu akan mendapatkan BLT senilai Rp. 500.000,- wah trik hebat buat meredam mahasiswa yang sedang gonjang-ganjing demo. Namun apakah mahasiswa dinegeri ini sebodoh itu?
Buat apa jadi mahasiswa kalo tidak mampu mempertahankan idealisme?
Padahal kemarin saja nelayan juga sempat demo akan kenaikan BBM...
lihat dong Bung Hatta dalam perjalanan karir kemahasiswaannya tetap menjunjung tinggi kedaulatan Indonesia agar merdeka. Bahkan sampai beliau sudah lulus pun beliau tetap mempertahankan Idealismenya... (aku rindu pemimpin-pemimpin sholeh tuk negeri ini). Bangsa ini sudah lelah dengan pemimpin Tamak, coz dari zaman penjajahan sudah ada soalnya...
ah sudahlah bukan ini inti dari reaksi fusi solusi negara 1001... tapi yang benar adalah setiap individu (elemen ringan dan berat) negeri ini haruslah memperbaiki diri menuju arah kebaikan yang hakiki... Bukan hanya sekedar menjadi individu-individu tamak dan memperkaya diri sendiri (seperti saat ini)... melainkan menjadi individu-individu yang saling tolong menolong dalam kebenaran dan kebaikan dan nasehat menasehati dalam kesabaran. InsyaAllah kalo semua itu bisa dijalani, Reaksi eksotermik pun akan benar-benar terjadi. Dan negeri ini akan menjadi negeri 1001...
*menggubah kata-kata reaksi fusi nuklir dari wikipedia indonesia
--> http://id.wikipedia.org/wiki/Fusi_nuklir
Labels: Negaraku
0 Comments:
Post a Comment
<< Home