Friday, March 26, 2010

Perjalanan malam...

Senja telah menghilang tergantikan malam yang berselimut awan. Kaki melangkah diantara jalan setapak yang berhimpitan dengan rumput ilalang tinggi dan Tol Bintaro. Tak ada yang special hari itu kecuali pertemuan ifthor berjamaah yang telah terjalani. Kaki terus melangkah melewati setapak membawa diri menuju tempat peristirahatan yang sudah terbayang dipelupuk mata. Sekeliling terasa sepi, karena masing-masing orang telah sibuk dengan urusanya sendiri-sendiri. Di sebelah kiri terlihat sekelompok bapak-bapak yang sedang asik ngobrol, entah apa yang dibicarakan karena tak terdengar sama sekali oleh telinga. Di sebelah kanan anak-anak berkumpul menghabiskan malam dalam keceriaan. Kaki ini pun terus melangkah dalam balutan malam. 
 
Dalam serius merangkul jiwa, tiba-tiba suasana itu terkoyak oleh pertengkaran suami-istri di atas motor yang dikendarainya dan melaju cukup kencang. Membuat mata-mata sekeliling mengarahkan pandangan pada mereka karena kencangnya suara yang menerjang malam. Setiap mata hanya mampu terbelalak sambil bergumam "loh berantem kok didepan umum dan diatas motor pula". Untungnya pertunjukan itu hanya sekali lewat tapi tetap saja membuat malu kami yang menontonya. Dan meninggalkan pertanyaan besar dalam diri "Mengapa harus dipertontonkan konflik Rumah tangga di muka umum?" 

Entah apa yang menjadi motif terjadinya semua itu, namun yang pasti pelajaran manajemen konflik itu seharusnya menjadi bagian yang penting dalam pebelajaran di sekolah dan lingkungan rumah.  Prosinya harus besar meliputi praktek-peraktek yang mampu menjadikan itu sebagai karakter diri. Agar kelak tidak ada lagi orang-orang yang mempertontonkan konflik rumah tangganya didepan umum. Sehingga konflik rumah tangga cukup diselesaikan oleh mereka yang besangkutan hingga tak perlu menimbulkan fitnah-fitnah baru di negeri ini. Sehingga mampu mereduksi angka perceraian yang semakin meningkat  dari tahun ketahun yang hanya disebabkan oleh masalah-masalah sepele.
Lalu kira-kira apa yang harus dipelajari agar konflik yang ada tidak melebar luas?
ini hanya sumbang saran saja:
  • Berbaik sangka
  • Berpikir objektif & solutif
  • Metode Check dan Re-Check masalah
  • dan yang terpenting Care, Love, & personality
  • Adil dalam berbuat
  • Psikologi manusia
  • dll
catatan terpenting tuk materi tersebut adalah bukan sekedar materi yang terjejalkan melainkan praktek langsung dan senantiasa menjadikannya sebagai karakter diri yang lebih dikenal dengan istilah integritas diri.


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home