Siapakah Gerangan Beliau?

beberapa pekan lalu

hatiku dipenuhi dengan tanya...

siapakah gerangan beliau?

apakah beliau orang yang menyenangkan

sehingga aku dapat dengan mudah beradaptasi dengan beliau?

adakah beliau ini orang yg demokratis?

karena aku tak bisa hidup berdampingan dengan gaya otoriter, yaitu suatu hal yang akan mengusik jiwa independenku dan mematikan daya kreatifitasku.

pertanyaan itu terserak dalam hatiku

memenuhi sisilain daya imajenasiku.

pertanyaan yang wajar,

timbul pada diri seseorang yang tidak pernah bertemu sekalipun sebelumnya.

Tidak pernah bercakap-cakap sekalipun sebelumnya.

Hingga...

aku kumpulkan semua itu,

dan ku beranikan diri tuk bertanya pada saudariku.

siapakah gerangan beliau ini?

ku kemukakan pertanyaan ini padanya,

karena ku tahu saudari-saudariku ini pernah bertemu, berinteraksi, dan mengenal beliau.

saudari-saudariku berujar "Beliau orang yang baik, demokratis, hampir sama tipenya dengan ********* (menyebutkan orang yg kami kenal), dll"

"akan ku hantarkan dirimu pada hari pertama berjumpa dengannya" canda saudariku yang lain.
kami pun semua tertawa lepas.(Rabb aku kangen dengan masa-masa ini - )

-------***------

waktu pun berlalu hingga menghantarkan ku pada sebuah hari yang ditakdirkan oleh Allah agar aku bisa berjumpa dengan beliau dan saudari-saudariku yang lain.

Pertemuan dalam sebuah majlis yang insyaAllah diberkahiNya.

pertama kali melihatnya terasa keteduhan yang mempesona dan kelembutan yang membahana.
pesonanya itu lahir dari karakter pribadi yang dekat dengan Allah,

dan memiliki bashirah yang kuat,

terpancar dari sorot matanya yang tajam

hingga menembus dadaku namun menentramkan jiwaku.

sampai-sampai membuatku khawatir bahwa beliau akan mampu membaca apa yang ada dalam pikiranku. (tak berani menatap dalam waktu yang lama)

namun ada perasaan harap (roja') pada Allah

agar Allah menautkah hatiku dengan hatinya dalam Ta'liful Qulb.

Alhamdulillah kini bertambah lagi saudari ku...
Semoga kami bisa menjadi team yang dinamis

Rabbi, aku bersyukur kepada Mu yang telah menghadirkan saudari-saudari yang saling mencintai karena Engkau.

Semoga kami mampu saling menguatkan keimanan dalam keridhaanMu.

wahai Allah, Kokohkanlah persaudaraan kami dan tetapkanlah kami dalam jalan-jalanMu hingga kami dapat berjumpa dengan Mu dan kembali ke kampung akhirat menjadi penghuni surgaMu.

Aku rindu dengan PanggilanMU

"Wahai jiwa yang tenang

kembalilah kepada tuhanmu dengan ridha (puas), dan diridhai.

Maka masuklah dalam golongan hamba-hambaKu

dan masuklah dalam surgaKu." (QS al - a'la : 27-30)

ES pada suatu hari yang membangkitkan kembali semangat perjuangan sejati...