Novel biru konyol
Pagi yang cerah, kala aku baru saja selesai merampungkan aktivitas subuhku. ku duduk di salah satu sudut ruangan. Disebelahku tergeletak buku titipan yang harus ku berikan pada sang empunya. Entah apa yang membuatku melirik isi buku tersebut. Sebuah novel "konyol" biru kecil dengan judul D**** P******** Sebenarnya aku malas membaca novel-novel seperti itu. Ah entahlah, dari dulu aku memang lebih suka membaca buku pengembangan diri, leadhership, sejarah, hukum, psikologi, dan iptek ketimbang serial seperti ini. kalaupun novel maka yang lebih aku sukai adalah novel detektif, humanistis, ataupun novel-novel heroik yang membangkitkan daya imagenasi dan membuat otakku berpikir. Dan biasanya kalau pun harus membaca buku-buku serial seperti ini (novel biru konyol itu) lebih dikarenakan kecelakaan atau gak sengaja terbaca. Dan kali ini pun hal yang sama terjadi lagi padaku. Tanpa sengaja aku cuma ingin tau apa sih isi novel biru konyol ini. Itulah kesalahan terbesarku (terkadang) yaitu rasa ingin tahuku yang terlalu tinggi.
Rasa ingin tahu yang tinggi membuatku penasaran dan mulai menimbulkan gerak motorik untuk meraih buku biru konyol itu. Ku buka halaman perhalaman. duh gusti kok seperti ini isinya. aku cuma tertawa-tawa geli. Dan dikarenakan buku konyol biru itu pula, tawa ku pun terdengar beberapa kali. Kontan saja, ibuku yang ada disebelahku hanya terheran melihat putrinya tertawa-tawa. kontan aku langsung bilang "buku ini lucu isinya" biar ibuku tidak merasa aneh dengan sikapku.
Sebenarnya buku ini biasa aja, namun ia mengemasnya dalam bentuk yang simple tanpa perlu mencerna lama-lama pasti sudah dapat melahap maksud sang penulis. Namun yang membuat ku tertawa adalah wah kok isinya sama dengan pemikiran ku ya. Dan yang membuat aku lebih tertawa lagi adalah, kok karakter ku seperti tokoh ajeng dibuku biru konyol itu. (jadi teringat dengan film "something new" tokohnya juga benar-benar duplikasi karakter diriku). Oleh sebab itu akhirnya kuputuskan “sudahlah hari ini aku tidak sanggup lagi merampungkan halaman perhalaman dari buku biru konyol itu” (aku tak sanggup menahan geli). Cukup sampai bab pertama saja. Tapi entahlah jika suatu saat nanti ternyata buku itu harus kurampungkan. ya lihat nanti saja...
Aku yang tertawa geli karena novel biru konyol itu.
Maaf ya pakdhe jika buku itu aku sebut “konyol” sebenarnya bukan bermaksud menghina tapi aku belum dapat menemukan kata-kata yang pas untuk mengekspresikan apa yang aku maksudkan. (jangan marah ya).
Buat penulisnya, novelnya ok juga ;)) plz jangan marah karena bahasa ku yg kurang santun.
Rasa ingin tahu yang tinggi membuatku penasaran dan mulai menimbulkan gerak motorik untuk meraih buku biru konyol itu. Ku buka halaman perhalaman. duh gusti kok seperti ini isinya. aku cuma tertawa-tawa geli. Dan dikarenakan buku konyol biru itu pula, tawa ku pun terdengar beberapa kali. Kontan saja, ibuku yang ada disebelahku hanya terheran melihat putrinya tertawa-tawa. kontan aku langsung bilang "buku ini lucu isinya" biar ibuku tidak merasa aneh dengan sikapku.
Sebenarnya buku ini biasa aja, namun ia mengemasnya dalam bentuk yang simple tanpa perlu mencerna lama-lama pasti sudah dapat melahap maksud sang penulis. Namun yang membuat ku tertawa adalah wah kok isinya sama dengan pemikiran ku ya. Dan yang membuat aku lebih tertawa lagi adalah, kok karakter ku seperti tokoh ajeng dibuku biru konyol itu. (jadi teringat dengan film "something new" tokohnya juga benar-benar duplikasi karakter diriku). Oleh sebab itu akhirnya kuputuskan “sudahlah hari ini aku tidak sanggup lagi merampungkan halaman perhalaman dari buku biru konyol itu” (aku tak sanggup menahan geli). Cukup sampai bab pertama saja. Tapi entahlah jika suatu saat nanti ternyata buku itu harus kurampungkan. ya lihat nanti saja...
Aku yang tertawa geli karena novel biru konyol itu.
Maaf ya pakdhe jika buku itu aku sebut “konyol” sebenarnya bukan bermaksud menghina tapi aku belum dapat menemukan kata-kata yang pas untuk mengekspresikan apa yang aku maksudkan. (jangan marah ya).
Buat penulisnya, novelnya ok juga ;)) plz jangan marah karena bahasa ku yg kurang santun.
Labels: Cat Har
0 Comments:
Post a Comment
<< Home