Sunday, March 28, 2010

Learn to love Quran

Mencintai Quran itu adalah sesuatu yang indah,  ia memberi dampak positif bagi pencintanya. Saya selalu iri dengan orang-orang yang diberikan kemudahan dalam menuliskan ayat-ayat Alquran didalam dada-dada mereka (baca penghafal quran atau yang lebih dikenal hafizh/hafizhoh). Sepertinya rona wajah mereka senantiasa menampakkan kesejukan bagi setiap yang memandang. 

Quran itu adalah cahaya. "Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu sebuah ruh (AlQuran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Alkitab itu dan tidak pula mengetahui  apakah iman itu? Tetapi Kami menjadikan AlQuran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki diantara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (QS 42:52). Saya teringat kisah-kisah para sahabat rasulullah yang benar-benar keluar dari kejahiliyahan disebabkan mengikuti cahaya ini (baca AlQuran). Ada Keimanan yang mendalam di dada-dada mereka terhadap AlQuran. Seperti halnya yang terjadi pada  Umar bin Khotob saat pertama kali tersentuh hatinya karena mendengar Ayat yang dibacakan oleh adik kandungnya (baca fathimah binti Khotob).   طه - مَآ أَنَزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْءَانَ لِتَشْقَى   QS Thoha : 1 - 2 yang artinya 1) Thoha, 2) Kami tidak menurunkan AlQuran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah.  Moment ini lah yang telah menghantarkan umar pada sebuah sumber cahaya kehidupan yang sesungguhnya yang membawa kebahagian dunia dan akhirat.

AlQuran sebagai cahaya kehidupan. Mengapa ia menjadi penting bagi seorang yang mengaku dirinya Muslim/Muslimah? 
1. Karena sesungguhnya AlQuran merupakan tolak ukur kualitas seorang muslim. Seperti sabda Rasulullah SAW : "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari AlQuran dan mengajarkannya." (HR Bukhori).
2. Karena sebaik-baik kesibukan adalah saat mempelajari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam hadis Qudsi : "Barang siapa yang disibukkan oleh AlQuran dalam rangka berdzikir kepadaKu dan memohon kepadaKu niscaya Aku akan memberikan sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan Kalam Allah dari pada seluruh kalam yang selainNya seperti keutaman Allah atas makhlukNya." (HR Tirmidzi)
3. Karena dengan mempelajari AlQuran, sakinah (ketentraman), rahmat, dan malaikat akan turun kepadanya dan Allah akan menyebut-nyebut namanya kepada makhluk yang ada disisiNya. Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu masjid dari masjid-masjid Allah kemudian mereka membaca AlQuran dan mempelajarinya, melainkan turun kepada mereka ketentraman, diliputi dengan rahmat, dinaungi oleh malaikat, dan disebut-sebut oleh Allah dihadapan malaikat-Nya."
4. AlQuran sebgai tolak ukur keimanan dalam hati seseorang dan sebagai tanda orang-orang yang diberi ilmu. Allah SWT berfirman: "Sebenarnya AlQuran itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada-dada orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang Zhalim (SQ 29:49) sedang dalam hadist Rasulullah SAW telah bersabda: "Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya tidak terdapat sebagian ayat dari pada AlQuran, bagaikan rumah yang tidak berpenghuni." (HR Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang beriman yang membaca al-Qur’an seperti perumpamaan buah al-utrujah yaitu buah yang berbau harum dan enak rasanya. Perumpamaan orang beriman yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti perumpamaan buah tamar, rasanya manis tetapi tidak ada baunya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang membaca al-Qur’an adalah seperti ar-raihanah yang berbau harum tapi pahit rasanya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti buah al-hanzhalah yaitu buah yang pahit rasanya dan tidak ada baunya." (Hadis riwayat Abu Daud)


Betapa banyak keuntungan dari mencintai AlQuran maka jadilah kita orang yang beruntung dengan belajar mencintai AlQuran.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home