Wednesday, April 30, 2008

Petani Penyeru

Seandainya engkau adalah petani yang sedang menggarap lahan yang dititipkan Allah padamu. Lahan itu telah kamu siangi, kemudian telah kamu letakkan bibit didalamnya dan kamu sirami setiap hari tanpa lelah. Engkau jua tak lupa membersihkan lahanmu dari hama yang datang menyerang. Serta mendoakannya agar lahan itu akan menjadi subur. Begitulah engkau sebagai seorang yang menyeru di jalan - Nya. Hingga saat bulan memanen itu tiba maka engkau tidak akan pernah lelah menggarap lahanmu.

Namun perbedaannya antara petani penyeru dengan petani dalam arti sesungguhnya adalah waktu panen yang dapat di ramalkan. Sebagai petani penyeru engkau tak kan pernah tahu kapan tepatnya bulan panenmu itu tiba. Bisa dalam waktu cepat atau bahkan dalam waktu yang sangat lama. Namun sekalinya engkau panen, maka janji Allah begitu indah yaitu bila bulan panen mu tiba maka itu lebih baik dari pada dunia dan se isinya ataupun dari unta merah sekalipun. Sungguh balasan yang tak ada bandingnya. keindahannya hanya dapat engkau rasakan dalam hatimu seperti ada kesejukan yang menelusup ke dalamnya begitu indah tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.

contoh kecil dari ku
adikku yang paling kecil adalah salah satu lahan yang Allah amanahkan padaku (At-Tahrim : 6). Dalam keluarga kami, beliaulah yang bacaan Al-Qurannya belum bagus. Orang tua ku menginginkan beliau untuk memperbaiki bacaannya. Banyak cara tlah dilakukan untuk menumbuhkan minatnya pada membaca Al-Quran. Namun ternyata Allah masih belum membiarkan kami untuk memanen apa yang kami tanam itu. Hingga suatu malam saat diriku ini memintanya untuk mengecek hafalan yang sedang aku ulang agar tidak hilang dari ingatanku. Beliau berseru "mba aku mau dong belajar Al-Quran, nanti aku gak masuk surga lagi kalo gak bisa baca Al-Qur'an" Subhanallah kata-kata beliau itu membuat hati ini sejuk dan benar-benar Allah itu maha kuasa atas hati. Terimakasih ya Allah karena Engkaulah yang telah membolak-balik hati adikku agar melalui kami lah ia memperoleh hidayah keimanan.

Itu hanya sebuah contoh kecil dari ku, tentu engkau jauh lebih memiliki contoh yang lebih besar dari ini semua. Maka tetapkanlah hatimu dalam jalan penyeru ini. Hingga bulan panenmu tiba dengan sebenar-benarnya panen yang menyejukkan hatimu dan membayar semua lelah yang telah engkau investasikan untuk menggarap lahan titipan Allah ini.


jangan pernah lelah wahai ikhwah karena sesungguhnya di setiap langkah kakimu ada kebenaran dan kesejatian cinta yang hakiki . :) :) :)
300408

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home