Friday, April 30, 2010

Keteladanan itu membuahkan hasil prima

Pembicaraan kali itu benar-benar membuat terperangah, bukan karena gaya bicara ataupun efek-efek cerita yang menyebabkannya, melainkan dari inti pembicaraan yang menawarkan sejatinya hidup seorang anak lelaki terhadap orang tuanya. Lelaki itu dikisahkan seorang yang penyayang, toleran, peduli, serta bertanggung jawab terhadap orang tuanya. Sungguh membuat curious saat mendengarnya. Bukan terhadap orangnya tetapi lebih pada "rahasia dibalik pencapaian sifat-sifat terpuji yang saat ini sedikit langka dinegeri ini"*.

Apa rahasia ibu bisa mendapatkan buah hati seperti itu? adalah tema besar yang akan ditanyakan selanjutnya. guna mendapat jawaban dari rasa curious yang muncul ke permukaan.   Diam sejenak, menatap dalam berusaha mengambil kembali untaian peristiwa dimasa lalu.


"Keteladanan" kata yang keluar sebagai reaksi atas pertanyaan diatas. Itu adalah kunci bagaimana menanamkan karakter terpuji pada buah hati. Mata yang melihat sinkronisasi antara apa yang dilihat dan diucapkan akan melahirkan kekuatan mendasar pada integritas diri sang buah hati. Tak perlu cerewet  mengatakan "harus begitu, harus begitu, kenapa begini, kenapa begitu", cukup tunjukkan dengan tingkah laku nyata maka spontan ia akan mengikutinya. "Iringi dengan penjelasan akan pengertian yang ditanamkan tentang apa yang dilakukan dalam bentuk kasih sayang", maka prinsip itu akan terus menghujam. Karena knowledge yang didapat sesuai dengan contoh yang ditunjukkan.

"Lalu membawanya pada pengalaman langsung" hingga ia mampu merasakan bahwa melakukan kegiatan tersebut merupakan bagian dari dirinya yang tak terpisahkan. Buat ia mencintai karakter tersebut agar terinternalisasi dan menyatu dalam diri.
 
Itu adalah rahasianya.


*terutama dikota-kota besar.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home